Warna-Warni Kisah Bertemu Jodoh

on
Selasa, 14 Juni 2016
Katanya, setiap orang punya kisah romantisnya masing-masing saat bertemu jodohnya. Jaman masih gadis belum nikah dulu, saya selalu penasaran, bakal kayak apa atau seromantis apa sih kisah saya bertemu jodoh nanti? Sebagai pelahap novel-novel cinta, saya memang pernah amat mendambakan kisah bertemu jodoh yang romantisnya seperti di novel-novel itu. Sampai salah satu teman merasa perlu menasehati saya agar berhenti dulu baca novel, biar dia pikir otak saya udah mulai teracuni sama kisah-kisah yang saya baca itu. =))


Dulu saya hobi sekali mengulik tentang kisah seseorang saat bertemu jodohnya. Ah, kayaknya sampai sekarang pun masih ding =P Kalo ada blogpost yang judulnya bertema seputar kisah bertemu jodoh, pasti akan langsung saya baca. Karna entah kenapa, seperti ada setruman perasaan bahagia saat membaca kisah semacam itu. Kan jarang ya kayaknya orang nulis kisah bertemu jodoh, tapi sambil sedih dan patah hati? Ternyata benar, kebahagiaan itu bisa menular =))

Saat pertama kali Mas Suami mengungkapkan keinginannya untuk meminang saya dulu, sempet terbersit pikiran gak penting saya. Duh, nikah sama teman sekantor, kok klise ya, gak romantis! Eheheheh. Komentar si mbak ipar ketika saya bilang gitu adalah: Please deh te, ini bukan sinetron atau novel, apa pentingnya hal seperti itu! Haha, iya juga sih. Tapi kalo sekarang saya pikir-pikir lagi, kayaknya kisah saya dan Mas Suami tetep ada sisi romantismenya deh. Terutama dari sisi gimana Allah mengatur skenario yang kalo ditarik mundur seperti 'sengaja' pelan-pelan menggiring kami sampai kisah ini. Halah, apa sih, kapan-kapan aja deh saya cerita di blogpost tersendiri kalau inget.

Tapi sebagai penggemar novel (meskipun udah lumayan lama gak baca novel), saya kurang setuju kalau ada yang menganggap kisah di novel itu berlebihan dan gak relevan sama dunia nyata. Hei, para penulis novel itu juga sebagain besar ambil inspirasinya dari dunia nyata loh (kecuali novel fantasi lah). Buktinya, setelah mendengar atau membaca kisah beberapa teman saat bertemu jodoh, banyak banget lho yang mirip, sama, bahkan jauh lebih romantis dari kisah di novel.

Kisah bertemu jodohnya Mbak Rohma Mauhibah dan suami salah satunya. Itu romantis banget. Sama-sama 'orang matematika', kenal lewat blog bertema matematika, terpisah jarak sekian ribu kilometer, bahkan benua, lalu akhirnya bertemu dan menikah dengan mahar buku matematika. Ahh, saya masih sangat sukaaa sama kisah mereka. Sialhkan ubek-ubek deh mezzalena.wordpress.com yang udah lama dianggurin sama Mbak Rohma =))

Minggu lalu, saya juga nemu satu lagi kisah romantis (sekaligus lucu) saat bertemu jodoh. Kisah ini milih Mbak Ade Anita, seorang blogger kondang yang orangnya cantik dan pipinya kayak bakpao (Piisssss, Mbak :D). Dalam tulisannya yang berjudul When I Met May Husband, Mbak Ade menceritakan tentang kisah pertama kali bertemu laki-laki yang kini menjadi suaminya. Sebenernya kisahnya gak ada romantis-romantisnya kalo dinilainya saat Mba Ade mengalami hal tersebut. Yang ada konyol =)) Tapi lain cerita kalo dikenang saat ini, kisah itu akan menjelma jadi kisah yang amat romantis. Saya gak akan menceritakan ulang di sini, kan udah saya kasih linknya, monggo di baca kalo penasaran. Haha.


Kini, pertemuan pertama yang konyol antara Mbak Ade dan suami telah membuahkan tiga orang buah hati, dan tumbuh menjadi keluarga yang amat menyenangkan di mata saya. Iya, saya suka banget mengikuti cerita Mbak Ade tentang keluarganya yang kadang ia bagi melalui akun facebooknya. Keluarga yang tampak ceria dan diliputi kebahagiaan. Semoga keluarga saya kelak bisa seperti itu, Aamiin :)

Kalo kamu, punya gak kisah bertemu jodoh yang jadi favorit kamu? Kisah orang lain atau kisah kamu sendiri, share yukkk... saya sukaaa banget baca kisah semacam itu :)
3 komentar on "Warna-Warni Kisah Bertemu Jodoh"
  1. Setelah baca post ini, aku pengen nanya. Gimana sih cerita detil Mba Rosa berjodoh sama suami?

    BalasHapus
  2. Ada kisah bertemu jodoh favoritku, judulnya Saat Prima Bertemu dengan Pangeran Dubai. Sayang masih dalam tahap impian :p

    BalasHapus
  3. Hihi. kisahnya Mba Rosa gimana?

    btw aku juga dikasih 'kejutan' ko sama Allah.. tiba-tiba ta'aruf sama teman kuliah (sekelas bahkan) yang dulu hampir nggan pernah berkomunikasi kecuali di organisasi (dan itu kakuuuu sekali :P) dan akhirnya jadi menikah :) Alhamdulillah... yang penting disyukuri ya Mba

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)

Signature

Signature