Jarak

on
Rabu, 26 Juni 2013
Hidup yaa... nggak pernah ada kebetulan, tapi juga selalu penuh kejutan.
kan selalu ada persimpangan yang seringkali membuat kita harus saling melepaskan. Lalu memilih jalan masing-masing. Bahkan dengan orang terdekat yang tak pernah terpisah sejak pertama menginjak dunia sekalipun.

Saya nggak pernah ngira, bahwa satu-satunya kakak laki-laki saya akhirnya harus hidup jauh dari kami. Menjalani hidup hanya dengan keluarga kecilnya sendiri di kota yang bahkan asing sebelumnya bagi kami - Purworejo. Lalu harus bersabar meredam hati kala rindu mendesak memenuhi rongga dada. Ah, apalagi pada jagoan kecilnya. Sedih kalo inget betapa kami melewatkan banyak sekali fase tumbuh kembangnya.

Tapi lagi-lagi, inilah hidup. Alloh telah menggariskan ladang rizki kakak saya disana. Alhamdulillah hari minggu lalu mereka pulang. Cuma sehari, tapi cukuplah untuk membayar rindu kami yang tertunda 3 bulan.



Ya, seberapapun jauh jarak yang membentang memisahkan raga kami, saya selalu berdoa semoga kami selalu ingat bahwa ada sebongkah rasa yang senantiasa membuat hati kami selalu tertaut mesra. Aamiin...
3 komentar on "Jarak"
  1. semakin lama berpisah, semakin kuat rindu itu mendera. semua memiliki jalan hidup masing-masing. semua sudah ada yang mengatur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, betul... begitulah hidup... :)
      Bahkan seringkali semakin kuat cinta kita pada sesuatu, semakin besar pula keharusan untuk kita ikhlas melepasnya :)

      Hapus
    2. Setuju, sabar ya mbak...:)

      Hapus

Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)

Signature

Signature