Kegiatan Untuk Mengisi Akhir Pekan Buat Para Jomblo

on
Sabtu, 12 Desember 2015
Akhir pekan rasanya menjadi waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Baik yang masih sekolah, apalagi yang sudah bekerja. Setelah berhari-hari bergelut dengan aneka aktivitas yang menuntut tenaga maupun pikiran diperas, punya 1-2 hari untuk rehat sejenak dari semua itu pastilah amat membahagiakan.

Pertanyaannya, adakah yang tidak menyambut bahagia akhir pekan? Hmm, sayangnya sepertinya tetap ada. Siapa mereka? Para jomblo, salah satunya. Hihi. Meskipun tentu saja enggak semua jomblo, ya, kakaaaa... Jangan tersinggung dulu :p Saya bilang gitu karna saya juga jomblo, dan saya pernah tidak bahagia-bahagia amat menyambut akhir pekan.

Tetap senang sih saat akhir pekan datang. Hanya saja kadang merasa tidak bisa memanfaatkan akhir pekan dengan maksimal. Sementara banyak teman saya menikmati akhir pekan dengan pasangan mereka, saya yang jomblo hanya bisa kebingungan di rumah. Hihi. Kenapa? Mungkin karna saat itu saya bingung dan belum menemukan kegiatan untuk mengisi akhir pekan saya dengan status jomblo yang saya sandang.

Tapi itu masa lalu, kakaaa... Sudah tertinggal jauh di belakang. Oohh, berarti saya sudah engga jomblo lagi, ya?? Ya, masih lah! Kan prinsipnya tetep jomblo sampai akad *jiah* :D Iya, saya masih jomblo, tapi sekarang saya bisa menikmati akhir pekan dengan jauh lebih baik, karna saya sudah punya pilihan kegiatan untuk mengisi akhir pekan saya :)

Apa saja pilihan kegiatannya? Yuk, mari disimak :)

1. Membaca

Duh, kegiatan ini memang asli engga ada matinya, ya. Akhir pekan kok membaca? Bukannya bikin pusing? Ya bacanya jangan buku pelajaran dong, ah :D Baca saja buku-buku ringan -- novel, majalah, atau buku-buku nonfiksi ringan yang temanya kamu sukai. Kalau saya sih seringnya memilih novel :D

Asli lho, dengan membaca akhir pekanmu bisa sangat bermanfaat. Apalagi kalau musim hujan seperti ini. Bergelung dibawah selimut sambil membaca, ditemani cemilan dan teh hangat sungguh rasanya seperti surga *agak lebay* :D

2. Memasak

Ahaaa... Yang ini juga tidak kalah seru. Akhir pekan menjadi waktu yang sangat tepat untuk mencoba resep-resep simple yang bisa dengan mudah kita dapat di internet. Selain kita bisa memanfaatkan akhir pekan dengan positif, keluarga juga pasti turut senang saat masakan kita jadi. Hehe.

Saya lumayan sering memilih kegiatan ini di akhir pekan. Salah satunya adalah membuat pizza magic com yang super simple. Selain pizza, beberapa minggu lalu saya juga membuat nugget ayam untuk keponakan dan untuk saya bawa ke kost :)

3. Internetan

Waaahh, kalau ini sih sebenarnya engga hanya kita lakukan saat akhir pekan, ya. Siapa sih hari ini yang mampu benar-benar memisahkan diri lebih dari sehari dari internet? Sudah sangat jarang rasanya. Tapi, tetap tidak ada salahnya memilih internetan sebagai kegiatan untuk mengisi akhir pekan.

Setidaknya, pada akhir pekan kita bisa menggunakan internet dengan lebih maksimal untuk hal-hal yang bermanfaat. Atau jika kamu blogger seperti saya (malu sebenarnya menyebit diri sebagai blogger), akhir pekan tentulah menjadi saat-saat 'balas dendam' untuk bisa maksimal 'bermesraan' dengan dunia blogging :)

4. Berkumpul Dengan Keluarga

Terdengar mainstreem? Iya, sih! Tapi sejatinya pilihan kegiatan ini harus menjadi prioritas, menurut saya. Semakin dewasa, kegiatan kita semakin bertambah, orang yang kita kenal juga semakin banyak. Hal itu kadang membuat orang-orang terpenting dalam hidup kita, yaitu keluarga, semakin tersisihkan dari perhatian kita.

Maka, memilih berkumpul dengan keluarga saat akhir pekan tentu saja merupakan pilihan yang amat bijak. Mengobrol hal-hal ringan dengan ibu-bapak, main ke rumah kakak yang sudah pisah rumah, bermain bersama keponakan, dll.

Naaahhh, ternyata menjadi jomblo bukan berarti tidak punya banyak pilihan kegiatan, kan, di akhir pekan? Justru kalau punya pacar pilihannya alan jadi sangat sempit :)

Eh eh, tapi kata Pak Ridwan Kamil, jomblo itu nasib, single itu pilihan. Baiklah, sebaiknya kita ganti saja istilahnya dengan SINGLE :D

Yang single, apa pilihan kegiatanmu di akhir pekan kali ini??

Sholat Ritual VS Sholat Aktual

on
Jumat, 11 Desember 2015
Sholat ritual VS sholat aktual? Lho, apa itu? Memangnya ada, ya, istilah seperti itu?

Saya mendapat materi ini dalam salah satu pertemuan kajian pagi rutin di kantor saya. Pertama tentang sholat ritual. Kita semua yang mengaku muslim pasti tahu bahwa kita terikat kewajiban untuk melakukan ritual sholat minimal 5 kali dalam sehari. Ritual sholat ini menjadi jurang pemisah dan pembeda antara muslim dan kafir. Tapi apa jika kita sudah selalu menunaikan sholat 5 waktu lalu sudah cukup? Tentu saja belum.

Sebagian besar dari kita pasti familiar dengan ayat Innassholata tansa anil fahsya' i wal munkar -- sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Nah, inilah yang dinamakan sholat aktual. Yaitu sebuah cerminan sikap sebagai seorang muslim yang senantiasa menunaikan sholat. Jadi sejatinya, tidak cukup hanya dengan menunaikan sholat lalu kewajiban kita sebagai muslim selesai. Perlu ada tindak lanjutnya. Kata Pak Ustadz, jeda antar-waktu sholat adalah saatnya untuk menindaklanjuti sholat ritual kita melalui sholat aktual. Dengan berbuat baik, menghindari perbuatan keji dan munkar, serta menjadi rahmat bagi semesta alam.

Lalu mengapa banyak orang yang sholat belum mampu membuat mereka tercegah dari perbuatan keji dan munkar? Mungkin karna salah satunya mereka masih memaknai sholat sebagai ibadah ritual semata.

Wallahu a'lam bishawwab...

Pengumuman (Yang Telat) Giveaway Pertama :D

on
Selasa, 08 Desember 2015
Maafkan saya, ya, teman-teman... beberapa hari kemarin saya sedang dijajah, jadi telat sekali bikin pengumuman ini. Iya, saja sedang dijajah kesibukan, kelelahan, serta kemalasan. Hahaha

Saya ucapkan terima kasiiihhhh sekali atas partisipasi teman-teman dalam event kecil-kecilan saya ini. Jujur, saya cukup sulit menentukan siapa yang akan saya pilih sebagai pemenang dan mendapatkan 'tanda cinta' dari saya. Semua jawaban menggetarkan hati saya. Semua jawaban membuat saya semakin sadar betapa kita punya harta tak ternilai yang amat cukup menjadi segala pelipur urusan duniawi kita, yaitu Al Qur'an.

Tapi, sesulit apapun tentu saja saya harus tetap mengambil keputusan, kan :)

Dengan mengucap Bismillah, saya memilih jawaban Intan Novriza Kamala Sari sebagai jawaban terbaik yang sukses bikin mata saya berkaca-kaca. Berikut ini jawaban dia:

Ikutan ya mbak. Udah follow blog ini sejak beberapa waktu lalu :D
Ini ayat Al-Qur’an yang paling berkesan buat aku,

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
(Q.S.Ar-Ra'd (13): 26)

Subhanallah.

‘Bertemu’ dengan ayat ini membuatku seperti diingatkan kembali tentang betapa kecilnya urusan duniawi jika dibandingkan dengan urusan akhirat.


Barangkali kita pernah merasa, sudah berusaha keras sekali, tapi hasilnya belum sesuai dengan apa diharapkan.

Barangkali pernah merencanakan sesuatu dengan sangat rapi, tapi ada hal kecil yang mengacaukan rencana tersebut.

Sebuah kutipan orang bijak mengatakan ->> “Jika engkau ingin berbicara pada Allah, maka sholatlah. Jika engkau ingin Allah berbicara padamu, maka mengajilah.”

Dalam kehidupan ini, bekerja keras memang harus kita lakukan. Tapi ada yang harus diperbaiki mengenai pola pikir. Bekerja untuk apa sih? Mendapat harta berlimpah atau mendapat berkah dari Allah?

Yang harus kita percaya adalah jika Allah sudah ridho, hidup ini akan bahagia. Jika penghasilan yang kita terima diberkahi Allah, berapapun akan terasa cukup.

Trims mbak :)
Tunggu jilbabnya sampai, ya, Intan :)

Nahh, Alhamdulillah saya juga mendapatkan rizki dari arah yang tidak terduga-duga. Seorang sahabat yang sekaligus blogger kondang menghibahkan sebuah pashmina untuk saya, sebagai tambahan hadiah untuk event ini. Dan saya memilih Mbak Inayah sebagai penerima pashmina tersebut. Alasannya? Bagi saya amazing sekali, karena Mbak Inayah 'menemukan' ayat tersebut melalui mimpi :)

Laluuu, saya juga memutuskan untuk memberi 'tanda cinta' untuk satu lagi jawaban. Tanda cintanya yaitu berupa sebuah bros bunga karya Mbak Susi. Dan bros itu akan saya persembahkan untuk Mbak Ninda yang menurut saya jawabannya JLEB dan ngena.

Nah, sayangnya karna satu dan lain hal, saya gak bisa nampilin foto pashmina dan brosnya tersebut. Hihi. Jadi ditunggu saja ya teman-teman :)

Semoga giveaway ini nggak hanya berakhir sampai sini, tapi bisa 'berbuntut' silaturahim yang terus berlanjut. Aamiin :)

Cara Mengatasi Kesedihan

on
Senin, 07 Desember 2015
Yang namanya hidup pastilah ada sedih dan senang. Kita nggak mungkin kenal bagaimana rasanya sedih, kalo kita belum pernah merasakan senang. Begitu juga sebaliknya. Maha besar Allah yang menciptakan segala sesuatunya secara seimbang :)

Sayangnya, kita sering kurang sabar menerima pergiliran siklus sedih dan senang itu. Saat kebahagiaan yang sedang menjadi bagian kita, kita sering lupa diri, hingga ketika sudah saatnya siklus bahagian berganti nestapa, kita kewalahan mengendalikan perasaan sendiri. Kata pak Ustadz, sedih dan senang itu sama-sama bentuk ujian dari Allah -- bagaimana kita merespon dua hal itu. Cuma, sebagai manusia kita, kesedihanlah yang lebih sering kita hayati sebagai ujian.

Meskipun sedih-senang merupakan siklus rutin kehidupan, sayangnya masih banyak orang yang bingung cara mengatasi kesedihan. Lihat saya status-status socmed -- betapa banyak yang meratapi kesedihannya dengan mengumbar di media sosial. Yang paling ekstrim tentu saja kasus-kasus bunuh diri. Semua itu merupakan cerminan betapa banyak orang yang belum tahu cara mengatasi kesedihan.

Beberapa hari lalu saya tengah dilanda kesedihan. Saya menangis semalaman, mencoba tidur, lalu terbangun beberapa kali untuk melanjutkan tangisan. Alhamdulillah, tidak lama kemudian Allah menunjukkan pada saya tentang cara mengatasi kesedihan saya, melalui salah satu materi pelatihan yang diadakan oleh kantor tempat saya bekerja.

Bagaimana cara mengatasi kesedihan tersebut?

Sederhana saja. Hanya dengan mengatakan dengan sepenuh hati, dan menanamkannya pada pikiran:

"Semua ini pasti akan berlalu..."

Coba deh diinget-inget... sudah berapa-puluh kali kita mengalami kesedihan yang sama, atau bahkan yang jauh lebih besar? Nyatanya, semua itu berlalu dan kita masih baik-baik saja hingga hari ini, kan? Jadi, santai sajalah... Semua itu pasti akan berlalu :)

Setelah mendengar hal itu dari pemateri, saya mencoba mempraktekkannya. Saya mengatakannya dengan ikhlas, dan sungguh-sungguh... dan, taraaa.... dada saya yang semula masih sesak oleh kesedihan, tiba-tiba menjadi terasa lapaaaang sekali :)

Semoga bermanfaat teman-teman, selamat mencoba :) 

Cara Mengatasi Bau Badan

on
Kamis, 03 Desember 2015
Dulu, saat usia saya memasuki usia remaja atau sering disebut sebagai masa puber, ibu dan kakak perempuan saya sempat meresahkan beberapa hal dalam diri saya. Selain memberitahu saya tentang beberapa hal yang harus saya ketahui setelah mendapatkan menstruasi yang pertama, mereka juga cukup resah dengan bau badan saya. Hihi

Saat sebelum remaja saya cenderung jarang berkeringat. Setelah memasuki masa remaja, kuantitas keringat saya mulai bertambah. Setiap pulang sekolah, ibu saya pasti mengeluh, ' euurghh... Kecuuttt'

Apa yang kemudian disodorkan pada saya oleh kakak perempuan saya? Tidak, ia tidak menyodorkan deodorant yang banyak diiklankan itu. Karna menurut kakak saya, kalau bau badannya tidak diatasi dulu, tapi langsung dikasih wangi-wangian semacam deodorant, yang ada baunya malah jadi gak karuan ketika berkeringat. Jangan bandingkan apa yang dikatakan iklan dengan kenyataan di lapangan, ya, guys :D Kakak saya hanya menyodorkan: TAWAS, atau ada yang menyebut trawas.

sumber

Ada yang belum pernah melihat langsung? Cari aja deh di pasar, Insya Allah gamoang di cari kok. Dipakai dengan cara dioleskan pada ketiak seperti memakai deodorant pada umumnya, setiap habis mandi. Eh beneran loh, ketiak jadi ga burket lagiii.... Engga ada bau kecuuttt sekecut asem juga. Nah, setelah bau badan teratasi, baru deh silahkan memakai macam-macam wewangian :)

Sekarang saya sudah gak pakai lagi sih.. Karna alhamdulillah saya sudah gak punya masalah sama bau badan :p

Selamat mencoba, yaaa... Semoga bermanfaat :)

Signature

Signature