Yeayy, curcol lagi :D Hobi kok curcol ya *tepok jidat*
Kali ini saya pengen curhat tentang komentar orang -- khususnya komentar tentang ukuran badan *gagal menemukan diksi yang lebih enak* seseorang. Saya benar-benar baru tahu kalo komentar orang atas badan yang kurus itu juga sangat mampu memancing perasaan melankolis, bete, dll. Selama ini saya kira hanya orang-orang gemuk saja yang merasa terintimidasi atas banyaknya komentar. Wajar kali ya, karna selama ini yang lebih banyak terekspos adalah badan gemuk. Lihat iklan-iklan di TV... susu pelangsing banyaaakk. Susu penggemuk? Ada siihh, tapi ga sebanyak susu pelangsing kayaknya. Belum lagi tentang ukuran-ukuran baju nan lutcu yang umumnya lebih bersahabat dengan orang yang berbadan slim. Atas dasar itulah saya mengira bahwa hanya orang berbadan gemuk yang banyak 'diintimidasi'. Orang kurus sih adem ayem aja.
Eh, ternyata enggak loh.. saya salah! Beberapa tahun terakhir ini saya merasakan intimidasi yang nggak kalah bikin nyesek -- terutama setahun terakhir sih. Hampir setiap ketemu teman atau kenala yang udah lumayan lama nggak ketemu, pasti salah satu tema basa-basinya adalah: 'Kok tambah kecil sih?' atau 'Kok tambah kurus sih?' atau 'Kok badanmu makin habis sih?'
sumber |
Padahal yaa, padahal... sejauh yang saya ingat, angka timbangan saya itu stabil dan SAMA dengan saat terakhir saya ketemu si orang-orang tersebut. Aneh, kan?! Yang lebih bikin nyesek, raut wajah mereka waktu menyampaikan komentar tentang badan kurus saya itu adalah raut wajah memelas dan penuh simpati. Seolah badan kurus saya merefleksikan hidup saya yang cukup menyedihkan. Huhu. Pengeeennn banget rasanya bilang ke mereka: 'Haiiii... aku baik-baik aja loh, happy-happy ajaa... badan juga segini-segini aja, ga berubah dari dulu!' -_____- Apalagi kalo basa-basi mereka ditambahi kalimat: 'Mbok ya makan yang banyak to'. Rasanya pengen ketawa sekaligus pengen nangis *lebay sih*. Ya soalnya saya bingung harus sebanyak apa lagi saya makan (",)
Yah, tapiii... inilah hidup. Kita nggak pernah bisa mengendalikan apapun yang ingin orang lain katakan. Yang kita bisa adalah mengendalikan apa yang kita sendiri katakan, dan bagaimana hati kita menyikapi. *kibas jilbab*
Jadi, harusnya saya sih cuek aja kalo ada yang komentar saya kurus, dll. Senyumin aja. Kalo perlu jawab aja: 'Iya nih aku tambah kurus.. mbok ya jangan komentar aja, yuk traktir aku makan biar aku gak kurus lagi!' Ahahahaha =P
Kata Pak Ustadz, orang lain itu ketika komentar seringkali asal nyeplos aja. Nggak pake tendensi apa-apa, nggak pake mikir apa-apa. Basa-basi yang kadang basi. Yang bikin ribet seringkali kita sendiri. Dengerin komentar-komentar tersebut pake hati -- dipikir dan dihayati. Jadi, orang yang komentar udah lupa dia ngomong apa, eeehhh kitanya masih termehek-mehek mikirin omongan dia. Omaigat =D *manggut-manggut*