Melawan Rasa Tidak Percaya Diri

on
Kamis, 24 Maret 2016
Siapa yang sering merasa gak percaya diri dan minderan, tunjuk jari?!!

Kalau ada yang tanya seperti itu, saya pasti menjadi salah satu orang yang segera tunjuk jari. Iya, saya sering diliputi rasa tidak percaya diri. Dan rasa percaya diri itu terasa seperti penjajah. Ia membuat gerak langkah saya amat terbatas dan membuat saya gak bisa mengembangkan diri dengan optimal. Sejak saya menyadari hal itu, saya bertekad melawannya sekuat tenaga. Saya gak ingin terus-menerus dijajah.

Meski sudah memiliki tekad untuk melawan tidak rasa percaya diri, tentu saja jajahan perasaan itu tidak serta-merta hilang. Tekad itu membutuhkan perjuangan berat berupa perlawanan pada diri sendiri. Yah, wajar saya rasa... Indonesia saja butuh waktu sekian ratus tahun untuk melawan penjajah, dan membutuhkan perjuangan yang sedemikian berat, kan? Alhamdulillah, meskipun mungkin belum terlalu signifikan, sedikit demi sedikit saya mulai berhasil melawan rasa minder dan tidak percaya diri.

Blog ini -- dan dua blog saya yang lain, merupakan salah satu hasil perjuangan saya melawan rasa tidak percaya diri. Saya sudah suka menulis sejak SMP sebenarnya. Tapi dulu mana berani saya membiarkan tulisan saya dibaca oleh orang lain. Jangankan orang lain yang tidak saya kenal, dibaca oleh teman sebangku saya di sekolah saja rasanya saya tidak percaya diri sama sekali.

Beberapa tahun lalu -- kalau tidak salah saat SMA, saya diam-diam punya sebuah resolusi untuk diri saya sendiri. Masih dalam rangka melawan rasa tidak percaya diri. Apa itu? Saya ingin berani tampil di depan umum. Saat SMP sebenarnya saya sudah beberapa-kali melakukannya. Menjadi petugas upacara, menjadi pemeran utama dalam pentas drama sekolah, dan menjadi wakil kelas dalam lomba peragaan busana muslim di sekolah. Tapi entah kenapa saat SMA, keberanian saya untuk tampil di depan umum seperti hilang tak berbekas. Saya iri tiap melihat teman saya berani berbicara di depan umum. Saya ingin keberanian saya kembali, dan itu membuat saya berbisik dalam hati, 'suatu hari saya harus berani tampil lagi di depan umum'.

Alhamdulillah, beberapa hari lalu saya mendapatkan dan menggenggam kesempatan itu! Ya, apa artinya tekad sebesar apapun jika tak mendapatkan kesempatan? Dan apa artinya kesempatan sebanyak apapun, jika tak kita genggam?

Cieee... :D
Jadi ceritanya, divisi kerja saya -- Akuntansi & Perpajakan -- mempunyai program kerja untuk memberikan sosialisasi atau sharing tentang perpajakan kepada seluruh teman-teman sekretariat. Tujuannya, biar teman-teman setidaknya punya pengetahuan tentang pajak, terutama PPh Pasal 21. Nah, saya dipercaya oleh Kepala Bagian saya dan Kepala Sekretariat untuk menyampaikan materinya kepada teman-teman. Pertimbangannya, selain karna tugas kerja saya sehari-hari memang menangani Pajak, saya juga sudah beberapa kali diikutkan pelatihan-pelatihan mengenai perpajakan oleh kantor (ini juga pernah jadi 'doa' saya).

audiens bapak-bapak
audiens ibu-ibu dan mbak-mbak
Meskipun masih ada rasa gak percaya diri, akhirnya saya memantapkan diri untuk berani. Maklum, kan, kalau masih ada rasa kurang percaya diri?! Karna yang akan saya suguhi materi adalah teman-teman yang 90% lebih senior dari saya, dan sebagian juga punya pengetahuan mumpuni. Alhamdulillah, meskipun agak sempat agak grogi dan jadi blank saat presentasi, secara keseluruhan acara berjalan lancar. Saya juga dibantu oleh salah satu teman yang tau banyak tentang pajak, saat saya gak bisa jawab pertanyaan yang dilontarkan oleh salah seorang teman. *Sungkem sama pak azhar*. hehe

Semoga pengalaman ini menjadi pelecut bagi saya untuk bisa lebih percaya diri lagi. Aamiin :)

Kalau kalian gimana, pernah punya pengalaman melawan rasa tidak percaya diri nggak? Share, yuk :)
7 komentar on "Melawan Rasa Tidak Percaya Diri"
  1. kalau usaya tidak Pedenya dulu waktu SMA mbak, bicara didepan kelas kadang grogi abis n keringat dingin

    BalasHapus
  2. Semangat, cieee, sukses yaa, moga selalu bisa bermanfaat sa :)
    Melawan rasa tidak percaya diri yaa, gimana yaa, mungkin balik lg ke niatnya apa, insya Allah jadi Pede ^^

    BalasHapus
  3. sering ini sih hahahha aku nggak pede setiap kali harus presentasi ke dirutku, atau pas meeting sama beliau

    da aku mah apa atuhh :D

    BalasHapus
  4. Mampir yuk ke Social Bookmark Dofollow Indonesia Tanpa Daftar :)

    BalasHapus
  5. Tidak Pede memang momok bagi orang untuk maju.
    Diajak menulis buku tidak pede, ikut lomba tidak pede, kopdar tidak pede.
    Akhirnya jadi blogger jago kandang ya
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  6. rasa percaya diri bener2 bakal jd salah satu senjata seseorang menjadi sukses.
    dan saya masih belajar buat melawan rasa tidak pede saya :-)

    salam

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)

Signature

Signature