Riyadhoh Menuju Kemudahan-Nya, Bersama Wisata Hati Jawa Tengah

on
Selasa, 18 Agustus 2015

Alhamdulillah, setelah sekian lama berangan-angan bisa mengikuti acara Riyadhohnya Wisata Hati, akhirnya tanggal 15-16 Agustus kemarin saya diberi kesempatan oleh Allah untuk mewujudkan angan tersebut.
Apa sih itu riyadhoh? Secara singkat, riyadhoh artinya melatih diri. Melatih diri untuk apa? Untuk bersungguh-sungguh mendekatkan diri pada Allah dengan menjalani ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah.

Nah, kalo Riyadhoh-nya Wisata Hati isinya apa? Sini-sini saya ceritain lengkapnya. Hehe

Dalam acara Riyadhoh Wisata Hati -- sesuai dengan arti kata riyadhoh itu sendiri -- peserta diajak dan dimotivasi untuk melatih diri dengan sungguh-sungguh agar menjadi manusia yang lebih dekat dengan Allah, dan senantiasa melibatkan Allah dalam setiap masalah yang menerpa. Dengan cara apa? Nah, ada 7 pilar Wisata hati yang dicanangkan dalam rangka mencapai tujuan tersebut: Sholat tepat waktu (berjamaah di masjid bagi laki-laki), mengaji dan memahami Al-Qur'an, tahajud, dhuha, Sholat sunnah rawatib (qobliyah-ba'diyah), puasa sunnah, sedekah.

Nah, selama dua hari itu kami para peserta dilatih untuk melakukan 7 hal tersebut -- selain juga diisi dengan materi-materi tausiyah di sela-selanya. Latihan dua hari selama acara diharapkan bisa dilanjutkan oleh peserta paling tidak selama 40 hari.

Kenapa harus 40 hari? Emang ada tuntunannya harus 40 hari? Duh, jangan-jangan bid'ah tuh?

Eits... eits... tunggu dulu, kalem. Hehehe. Ada alasan kenapa yang 'ditekankan' itu 40 hari. Karna konon, untuk membangun sebuah 'habit' baru, seseorang membutuhkan waktu minimal 40 hari agar suatu pekerjaan bisa menjadi sebuah habit atau kebiasaan. Misal, kita belum biasa bangun jam 3 pagi. Nah, coba paksa diri untuk bangun jam 3 pagi dengan cara apapun selama 40 hari -- pake alarm misalnya. Nah, setelah hal itu berlangsung selama 40 hari, Insya Allah selanjutnya badan kita udah 'otomatis' bangun jam segitu -- meski gak pake alarm. Begitu juga dengan ibadah. Kalo sebelumnya kita gak pernah dhuha, mau mulai dhuha pasti rasanya beraaattt banget. Tapi kalo selama 40 hari kita memaksakan diri untuk rutin sholat dhuha, Insya Allah selanjutnya kita malah bakal ngrasa aneh kalo gak sholat dhuha. Gituuuu. Jadiii, selama 40 hari kita ditekankan untuk 'memaksa diri sendiri' untuk beribadah sebaik-baiknya, dengan harapan hal itu akan menjadi sebuah kebiasaan yang melekat pada diri kita. Bukan karna 40 hari biar gini, biar gitu, atau karna gini karna gitu yang gak jelas :)

Lalu apa saja materi yang kita dapat dalam acara Riyadhoh Wisata Hati tersebut? Banyak. Karena temanya adalah "Riyadhoh menuju Kemudahan-Nya", maka tema-tema materinya pun gak jauh dari itu. Yang pertama kita dikasih materi tentang hakikat masalah. Kenapa sih masalah bisa muncul, dari mana asalnya, dll. Kemudian materi kedua berjudul 'Mengapa aku di uji?'. Nah nah, pasti banyak kan yang sering bertanya-tanya, kenapa sih aku di uji??!! Dalam materi ini kita diajak untuk banyak-banyak merenung. Benarkan msalah yang datang ke kita itu merupakan ujian? Atau jangan-jangan malah adzab saking banyaknya dosa kita? Lalu disambung materi ketiga yang bertajuk 'Mengundang pertolongan Allah'. Selain materi-materi yang sempet bikin kita pegel-pegel karna kelamaan duduk, ada juga acara penyela yang bikin kita lebih fresh. Diantaranya adalah olahraga pagi dan permainan, serta tentu saja acara coffee break :p

Peserta wanita. Seneng dapet banyak temen baru :)

Peserta laki-laki
Beberapa diantara peserta yang ikut biasanya termotivasi oleh masalah yang sedang mengungkung mereka. Ada yang tak kunjung mendapat pekerjaan padahal udah lamar sana lamar sini, ada yang sudah menikah beberapa tahun tapi tak kunjung dikaruniai buah hati, ada juga yang tengah resah karna jodohnya tak kunjung hadir *bukan curhat!* :D

Lalu apa berarti niat mereka ikut acara tersebut salah, nggak lurus, dan bukan semata karna Allah. Wallahu a'lam. Sejak kapan kita boleh menilai niat orang lain? :) Tapi alangkah gak bijaknya kita jika langsung men-judge niat mereka salah bla bla bla. Mereka sedang ada masalah, lalu datang ke acara yang mengajak mereka mendekat pada Allah -- di mana letak salahnya? Kalo mau mendekat pada Allah di salah-salahin -- trus mendekat ke siapa dong? Kuburan? Dukun? Ih ih, amit-amit... naudzubillah.

Sekian dulu ya cerita saya tentang acara Riyadhoh Wisata Hati yang kemarin saya ikuti. Udah kepanjangan, hehe. Besok-besok pengen membagi materi yang saya dapet satu per satu sih, doain semoga gak males ya :D Ohya, FYI, acara ini di selenggarakan rutin sebulan sekali hari sabtu-minggu pada minggu kedua oleh Wisata Hati Jawa Tengah. Jadi yang pengen nyicipin juga, bisa banget ikut di bulan-bulan berikutnya :)
3 komentar on "Riyadhoh Menuju Kemudahan-Nya, Bersama Wisata Hati Jawa Tengah"
  1. Asyik nih, ca. Biasanya klo riyadhoh berat banget rasanya. Memang musti dibiasakan ya.

    BalasHapus
  2. membangun kebiasaan gak mudah ya mbak, 40 hari gak boleh bolong?

    BalasHapus
  3. yang aku lihat malah seneng bangetnya dapat teman baru yang mengingatkan kita betapa kita butuh Allah :))
    seneng deh baca ulasan ocha

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)

Signature

Signature