Seminar Spirit Kartini dan Pengalaman-Pengalaman Pertama yang Menyertainya

on
Rabu, 20 April 2016
Hari Sabtu, 16 April 2016 Kemarin, untuk pertama kalinya saya ikut serta dalam sebuah event besar yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Tak lupa saya ucapkan terima kasih pada Mbak Susi dan teman-teman lain di Jepara Blogger Community yang menjadi perantara bagi terbukanya kesempatan ini untuk saya.

Bagi saya, event ini amat spesial. Banyak pengalaman pertama yang saya dapat. Pengalaman pertama yang pertama adalah masuk ke Gedung Pendopo Kabupaten Jepara. Yup, meskipun saya orang Jepara tulen, saya belum pernah masuk Pendopo Kabupaten sebelumnya. Bahkan masuknya lewat sebelah mana saja tadinya saya bingung. Hehe.

Pengalaman pertama yang kedua, untuk pertama kalinya saya mendengar Mars Kota Jepara didendangkan oleh Grup Paduan Suara Pemerintah Kabupaten Jepara. Dan, wow... saya baru tau Jepara punya mars seindah itu :)


Pengalaman pertama yang ketiga adalah mendengarkan pidato Bapak Bupati Jepara, Ibu Ganjar Pranowo dan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Yang paling berkesan bagi saya adalah pidato yang disampaikan oleh Ibu Menteri. Beliau menyampaikan serta menghimbau dengan semangat yang tersirat jelas dalam getar suaranya, agar kita semua bersama-sama melindungi kaum perempuan dari berbagai perlakuan tidak menyenangkan. Save one woman, save our nation, begitu kata beliau berulang-ulang.


Pengalaman pertama yang keempat yaitu bertemu dengan sineas terkenal Indonesia Hanung Bramantyo dan Dian Sastrowardoyo. Jujur saya akui bagian ini adalah yang paling saya tunggu. Hanung dan Dian memaparkan pendapat serta pengetahuan mereka tentang spirit perjuangan Kartini yang harus tetap dihidupkan.

Bahkan, Dian Sastrowardoyo sempat mencetuskan sebuah kampanye bahwa seorang wanita haruslah tetap bekerja, meskipun sudah menikah. Menurut Dian, seorang wanita yang bekerja keras akan melahirkan putra-putri yang punya semangat juang tinggi. Hal itu diungkapkannya berdasarkan pengalaman pribadinya yang sejak kecil tidak pernah melihat ibunya ongkang-ongkang kaki, sehingga ia tau bahwa hidup itu penuh perjuangan.


Sedangkan Hanung Bramantyo lebih banyak memaparkan tentang latar belakang ketertarikannya pada sejarah dan fakta hidup seorang kartini. Fakta-fakta menarik tentang Kartini itu membuatnya sangat tertarik dan berniat membuat film tentang Kartini. Melalui pemaparannya, sangat terlihat bahwa Hanung adalah seseorang dengan wawasan luas, dan tipe orang yang amat gemar membaca. Bahkan, saat ada seorang ibu yang menyampaikan gugatan atas banyaknya tayangan tidak layak untuk anak dalam sesi tanya-jawab pada Hanung, Hanung mengatakan dengan tegas, "Matikan TV, dan bacalah buku". Ohya, dalam sesi tanya-jawab Alhamdulillah saya salah satu yang mendapatkan kesempatan untuk bertanya. Dan pertanyaan saya dijawab dengan simpel tapi mengesankan oleh Hanung Bramantyo.

Selain Hanung Bramantyo dan Dian Sastrowardoyo, ada satu lagi pemateri -- yang jujur agak luput dari perhatian saya. Hehe. Beliau adalah ketua umum DPP IWAPI, yang bernama Ibu Anita. Dalam kesempatan ini, Ibu Anita berusaha menyulut semangat para wanita, terutama wanita muda agar mau berwirausaha.



Pengalaman pertama yang kelima adalah bisa berfoto bersama para pemateri di atas di penghujung acara :)

Kami dari Jepara Blogger Community sepakat untuk memberikan kenang-kenangan berupa sendal ukir karya Mas Indra (suami Mbak Susi). Sudah amat cukuplah rasanya menjadi pellipur keinginan foto berdua saja dengan Mbak Dian Sastrowardoyo. Hehe. Kesempatan ini tidak didapat dengan cuma-cuma setau saya. Harus ada beberapa lobi yang dilakukan sebelumnya agar komunitas kami bisa mendapat kesempatan untuk memberikan souvenir tersebut.

Sebagai penutup, dua jempol saya acungkan untuk teman-teman Blogger Jepara. Kalian keren, guys :)





6 komentar on "Seminar Spirit Kartini dan Pengalaman-Pengalaman Pertama yang Menyertainya"
  1. yoi bekerja itu nggak harus sih, punya skill pekerjanya yang harus :)
    kalau bekerja ya lebih bagus lagi - bekerja lagi2 nih ya tidak harus diluar rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, ituu mbak... bekerja ga harus di luar rumah, setuju :)

      Hapus
  2. Sudah lama juga aku nggak ikutan seminar. *apaan coba*

    selamat hari kartini, ya!

    duh ada cinta di even tersebut ya haha

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)

Signature

Signature