Terapi Hati

on
Jumat, 20 Juni 2014
Sedih dan bahagia. Bersemangat lalu malas. Merasa sangat sibuk kemudian sama sekali tidak punya kegiatan hingga dirantai bosan. Ya, begitulah hidup. Silih berganti, bergilir satu sama lain.

Seperti saat beberapa tahun lalu saya rasakan. Setelah berhasil menyelesaikan skripsi dan melewati ujian pendadaran dengan baik, tibalah saya pada masa tunggu sebelum wisuda. Mau apa? Bertahan di kost rasanya hanya membuang-buang biaya hidup saja. Mau mulai melamar kerja juga belum bisa maksimal karna hanya berbekal surat keterangan lulus. Pilihan terbaiknya tetap saja ‘anteng’ di rumah. Tapi saya merasa bisa mati bosan kalau tidak mencari kesibukan saat itu. Sayangnya waktu itu saya belum kenal dunia blogging, kecuali hanya sebagai ‘diary’ semata XD

Entah mendapat ide darimana waktu itu, saya tiba-tiba kepikiran untuk ‘berkarya’. Dan pilihan saya saat itu jatuh pada flannel. Yup, flannel memang sedang sangat naik daun waktu itu. Maka, dengan modal kurang dari lima puluh ribu, saya berbelanja kain flannel, lem lilin dan peniti di toko Satria – di kawasan Jalan Pemuda Semarang, ditemani seorang sahabat karib. Sesampainya di rumah, saya segera ‘bermain-main’ dengan kain flannel tersebut, menjadikannya bros jilbab – berbekal tutorial yang saya unduh dari internet.
Bros buatan saya yang kalau dibandingkan dengan buatan Mbak Susi ibarat bumi-langit itu kemudia saya titipkan di toko kakak perempuan saya yang kebetulan jug amenjula macam-macam aksesoris. Dan, wow… ternyata bros saya laku! Meski tidak seberapa hasilnya, mengingat kemampuan saya membuat bros juga hanya sekitar 3 bros sehari, tapi senang sekali rasanya waktu itu. Uang dari hasil penjualan saya gunakan untuk beli pulsa, karna orang tua saya tidak pernah memberikan jatah pulsa pada anak-anaknya, dan tidak pula memberi uang jajan saat sedang libur sekolah/kuliah – saya rasa itu salah satu bentuk pendidikan buat kami :).



Sayang, saya orangnya ‘anget-anget tai ayam’ :(. Semangat sekali di awal, mlempem kemudian. Apalagi setelah diterima kerja, otomatis kegiatan membuat bros saya tinggalkan sama sekali. Sampai akhirnya saya sampai pada titik yang sering disebut dengan istilah ‘titik jenuh’. Saya jenuh dengan aktivitas serba monoton di tempat kerja. Ditambah beberapa hal yang membuat mood dan perasaan menjadi labil sekali. Karna mood baca juga sedang agak buruk, akhirnya saya kembali memutuskan berpaling pada flannel. Saya membeli beberapa lembar kecil-kecil kain flannel yang dijual seharga Rp 1500,-, lalu kembali saya buat menjadi bros. tapi kali ini saya tidak menjualnya, melainkan saya pakai sendiri. Hihi. Dan seperti biasa, saya kembali bosan :(.

Salah dua karyaku :D

Waktu akhir maret lalu berkesempatan silaturahim ke rumah Mbak Susi, saya benar-benar dibuat takjub. Takjub pada keahlian beliau menyulap kain flannel menjadi bermacam-macam bunga indah dan menjadikannya sumber penghasilan. Takjub juga karna ternyata segala sesuatu itu ada ilmunya, dan dengan ilmu semua jadi lebih mudah. Memotong kelopak yang dam bayangan saya tampak amat rumit ternyata bisa jadi sederhana saat beliau memberitahukan tips dan triknya.

Saya jadi membayangkan, betapa menyenangkannya bisa menghasilkan uang dari bidang yang hobi yang memang sangat kita cintai. Selain menyenangkan saat melihat hasil karya kita, berketrampilan seperti ‘terapi hati’ bagi saya. Kegiatan itu terbukti ampuh membunuh kebosanan dan memperbaiki mood yang semula sangat berantakan. Beberapa hari ini, hasrat untuk berketrampilan lagi mulai kembali mengemuka. Tapi saya masih menundanya, untuk memastikan terlebih dahulu agar saya lebih bisa konsisten dan tidak sekedar (lagi-lagi) ‘anget-anget tai ayam’.

4 komentar on "Terapi Hati"
  1. Ayo... dilanjutkan lagi flanelnya.... ga usah muluk2, 5 bros perhari sudah cukup.
    makasih ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. 5 bros itu beraaattt bgt mbak bagiku saat ini :(

      Hapus
  2. Bunga flanelnya bagus... :) Ayo diterusin mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak :)
      Iyaa, masih atur waktu ini *halah*

      Hapus

Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)

Signature

Signature