Mengatasi Anyang-anyangan Saat Hamil Dengan Prive Uri-Cran

on
Jumat, 30 Juni 2017
Sejak tahu bawa saya hamil, saya rajin sekali membaca artikel-artikel kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan. Makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi, hal apa saja yang sebaiknya dihindari saat hamil, serta apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kehamilan.

Salah satu artikel yang dulu saya baca dan mendapat perhatian cukup besar dari saya adalah tentang bahaya Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada ibu hamil. Konon, perempuan lebih rentan terkena Infeksi Saluran Kemih karena saluran kencing pada wanita yang meneruskan urine dari kandung kemih ke bagian luar tubuh terletak dekat dengan anus. Kebiasaan membilas dari belakang ke depan setelah BAK dapat mengakibatkan bakteri dari usus besar, seperti E.coli, dapat keluar dari anus dan masuk ke saluran kencing. Bakteri inilah yang bisa menyebabkan infeksi kandung kemih yang jika tidak segera diobati juga dapat menginfeksi ginjal. Sedangkan jika seorang wanita hamil terkena infeksi saluran kemih, maka tidak hanya akan merugikan dirinya, melainkan juga akan membahayakan janin yang tengah dikandungnya.

Kenapa saya memberi perhatian cukup besar pada tema ini? Karena salah satu penyebab seseorang terkena infeksi saluran kemih adalah kurang minum air putih, sedangkan saya salah satu orang yang konsumsi air putihnya masih jauh dari cukup. Saya menyadari hal ini, tapi sulit untuk mengubah kebiasaan tersebut dalam waktu singkat.

Pada trimester satu hingga dua, saya berhasil memacu diri saya untuk banyak minum. Tapi pada trimester tiga, saya mulai lengah. Kondisi fisik yang sudah semakin kepayahan membuat saya mengabaikan banyak hal. Apalagi saat itu seluruh tubuh saya bengkak, terutama kaki. Jadilah untuk sekedar gerak mengambil air minum saja rasanya berat sekali. Kondisi tersebut diperparah ketika saya sering menahan keinginan buang air kecil saat malam hari.

Akibat dari kelalaian saya tersebut, puncaknya pada usia kehamilan tiga puluh delapan minggu. Tiba-tiba intensitas saya ke toilet menjadi sangat tidak wajar. Sering sekali. Bahkan sempat kurang dari dua menit sekali.

Bayangkan betapa tersiksanya harus sesering itu bolak-balik kamar mandi dengan kondisi kaki yang bengkak parah saat hamil :( Dan tidak cuma itu, saat BAK pun rasanya sakit sekali. Seperti ada yang meremas dengan amat kuat pada perut bagian bawah.

Saya sempat mengira sakit itu sebagai kontraksi menjelang melahirkan. Tapi setelah saya googling, ternyata yang saya alami saat itu merupakan salah satu gejala saya terserang Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pikiran saya langsung kemana-mana. Mengingat Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai oleh ibu hamil. Apalagi saat itu belum lama tersiar berita tentang calon bayi artis Indra Bekti yang meninggal karena sang ibu terserang Infeksi Saluran Kemih. Hiks. Saya takut sekali.

Saya pun datang ke bidan dan bertanya apa solusinya. Bidan hanya menyarankan saya minum air putih sebanyak mungkin, dan jangan minum teh dulu. Saya yang biasanya minumnya sedikit, saat itu entah menghabiskan berapa puluh gelas dalam sehari. Perlahan sakit saat BAK agak berkurang, meskipun terhitung agak lama.

Singkat cerita, selang beberapa hari setelah anyang-anyangan, saya melahirkan. Dan setelah melahirkan, ternyata saya anyang-anyangan lagi :( Apa sebabnya? Saya parno membayangkan akan sakit sekali karna luka jahitan yang belum sembuh. Akhirnya saya jadi sering menahan pipis. Dan karna takut pipis, akhirnya saya jadi secara gak sadar mengurangi minum.

Waktu itu saya belum tau bahwa ada minuman yang bisa membantu mengobati anyang-anyangan. Belum lama ini saya tau, bahwa ternyata ada minuman bernama Prive Uri-Cran yang terbuat dari ekstrak buah cranberry yang berkhasiat untuk meredakan anyang-anyangan. Dulu saya takut meminum obat apapun saat anyang-anyangan, karna khawatir tidak baik untuk janin saya. Tapi Prive Uri-Cran ini aman dikonsumsi untuk ibu hamil dan menyusui sekalipun.


Saya berharap pengalaman anyang-anyangan yang amat sakit itu cukup membuat saya belajar untuk terus menjaga kesehatan. Tapi kalau suatu saat saya lengah, atau ada kerabat yang mengalami anyang-anyangan, paling tidak saya sudah tau harus merekomendasikan apa untuk membantu mereka. Prive Uri-Cran patut dicoba.

Meski saat ini tidak sedang mengalami anyang-anyangan, saya tetap sedia Prive Uri-Cran di rumah, sebagai pertolongan pertama jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang mengalami anyang-anyangan. Apalagi kebiasaan saya yang sering lupa minum membuat saya berpotensi untuk kembali mengalaminya. Meski saya sama sekali tidak berharap itu terjadi.

Menikah Pada Bulan Ramadhan, Bolehkah?

on
Minggu, 18 Juni 2017
dokumentasi pribadi
Hari Senin minggu lalu, saya memposting foto sahabat terdekat saya yang baru saja usai menjalankan akad nikah. Di IG, di story whatsapp, display picture BBM, semua foto dia. Alay ya?

Karena apa?

Gak lain karena saya turut bahagia sekali melihat sahabat saya sejak SMP itu akhirnya melepaskan masa lajang. Setelah potongan kisah masa lalu yang begitu memilukan, dan setelah episode gontok-gontokan penentuan tanggal antara keluarganya dan keluarga calon suaminya =D

Beberapa hari sebelumnya, Nindhi (nama sahabat saya itu) sempat curhat tentang kegalaunnya menghadapi problem penentuan tanggal yang belum menemukan titik terang. Saat itu saya bilang, banyak-banyak berdoa. Semoga Allah melunakkan hati orangtuamu.

Kalau Allah sudah berkehendak dan berkata "Jadilah", maka jadilah. Qodarullah, selang beberapa malam, tiba-tiba Nindhi cerita lewat chatt whatsapp bahwa keluarga calonnya meminta akad nikah dilangsungkan pada tanggal 17 Ramadhan. Dan ajaibnya, orangtua Nindhi iya-iya aja. Padahala sebelumnya kekuh banget pakai hitungan jawa.

Hah, bulan Ramadhan menikah? Memangnya boleh?

Beberapa orang bertanya pada saya begitu ketika saya memposting foto nindhi. Bahkan gak terkecuali nindhi sendiri, saat keputusan itu masih berupa wacana. Ohya, sebelum nindhi, selang beberapa hari sebelumnya office boy di kantor saya juga menikah. Pernikahan yang membuat banyak orang kaget karna sama sekali gak ada yang tau sebelumnya.

Nah, menanggapi pertanyaan tentang bolehkah menikah pasa bulan Ramadhan tadi, dengan enteng saya jawab dengan bertanya balik, "Lha memangnya kenapa kok gak boleh?"

Mungkin memang belum lazim ya di budaya masyarakat kita untuk melangsungkan pernikahan saat bulan Ramadhan. Tapi setau saya, gak ada satu pun dasar yang melarang melangsungkan pernikahan saat Ramadhan. Mohon dikoreksi ya kalo salah.

Ya jauh lebih baik menyegerakan menikah meskipun bulan Ramadhan dong, daripada bulan Ramadhan malah kesana-kemari sama pasangan yang belum halal. Kalau sudah halal kan bebas mau ke mana saja. Termasuk hunting baju lebaran bareng. Hehe.

Ohya, meskipun menikah pada bulan Ramadhan sama sekali gak dilarang dalam Islam, tapi ada syarat dan ketentuan yang harus diingat sebelum melakukannya. Apa itu? Pastikan kamu mampu menahan syahwat hingga maghrib tiba.

Ini penting sekali. Yang sudah menikah pasti paham lah itu bukan hal mudah. Iya kan kan kan? Hehehe. Dan kalau sampai puasa batal karna gak mampu menahan syahwat, duh duh duh, berdosalah engkau=D Nah, kalau yakin bisa dan mampu, sudah siap semuanya, ya sudah hayuk aja segera disegerakan pernikahannya.

Selain itu, ada juga yang bertanya, terus gimana dong nanti tamu yang datang, masa' gak disuguhi apa-apa?

Kan bisa disiasati bikin acara tasyakurannya dengan mengadakan buka bersama. Atau kalaupun ternyata acaranya harus siang hari karna satu dan lain hal, bisa juga disiasati dengan memberi bingkisan makanan yang bisa awet hingga waktu berbuka tiba. Entah kue atau lauk.

Atau bisa juga seperti acaranya Nindhi. Jadi kemarin itu dia benar-benar cuma akad nikah di KUA. Nah, resepsinya Insya Allah bulan September. Yang paling penting halalnya dulu, kan?

Jadi, adakah yang berniat menikah pada bulan Ramadhan, tapi urung karna mengira menikah pada bulan Ramadhan itu gak boleh? Mulai sekarang gak perlu ragu lagi ya, kalau memang sudah siap segalanya.

Sekali lagi, menikah pada bulan Ramadhan itu boleh, hanya saja syarat dan ketentuan berlaku. Menikahnya monggo, tapi apa yang dihalalkan setelah menikah itu yang nanti dulu =D

Membeli Masalah Dengan Sedekah

on
Kamis, 15 Juni 2017

Bismillahirrahmanirrahim,
Apa yang saya ceritakan dalam tulisan ini, Insya Allah semata karna ingin berbagi hikmah.

Kita pasti sudah sering sekali mendengar tentang manfaat sedekah. Ratusan buku dan ribuan artikel mengulas tentang ini. Apalagi ada salah satu Ustadz yang sempat mengkhususkan diri untuk berdakwah soal sedekah ini. Siapa lagi kalau bukan Ustadz Yusuf Mansur.

Tapi... kita-kita ini, meskipun sudah tau ilmunya, sudah khatam teorinya, tetap saja suka maju-mundur kalau disuruh praktek. Atau jangan-jangan cuma saya yang kayak gini? =D

Iya, meski sudah tau bahwa salah satu manfaat sedekah adalah membantu kita keluar dari berbagai masalah tetap aja sedekahnya hitung-hitungan. Mau dapet jodoh, sedekah dua rebu rupiah. Beuh, sama dong dengan tarif toilet *eh*.

Meskipun yaaa... Allah pastilah gak hitung-hitungan seperti ini. Tapi cek deh Qur'an Surah Ali Imran ayat 92:

Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui

Em, Anyway... saya yakin kebanyakan dari kita sudah khatam teorinya. Sekarang saya mau cerita tentang pengalaman pribadi saya. Sekali lagi, Insya Allah niat saya karna ingin berbagi hikmah.

Jadi, sekitar dua bulan lalu hidup saya penuh dengan kegalauan. Wkwkwk. Sudahlah babyblues masih bertubi-tubi menyerang, pikiran saya juga dibuat gak tenang oleh beberapa hal.

Salah satunya tentang gimana nanti Faza ketika saya sudah masuk kerja. Saya, mas suami, bahkan bapak-ibu mertua pun sama sekali gak ada bayangan dan referensi siapa yang akan kami percayai untuk menemani Faza nanti. Sedangkan kalau resign, sungguh saya belum siap :(

Saat sedang berbagi rasa dengan mas suami, beliau meminta saya tetap tenang dan yakin. Yakin bahwa Allah pasti akan menolong. Saya yang imannya masih cetek langsung ngeyel lah!

"Waktunya tinggal sebulan dan kita sama sekali belum ada bayangan mas, gimana aku bisa tenaaaaang??!!" *drama queen mode: ON*

Tapi lain waktu saat saya sedang agak waras, tiba-tiba saya ingat cerita salah satu teman blogger -- Mbak Esti Sulistyawan. Beliau pernah cerita, saat menjelang masuk kerja setelah cuti melahirkan, beiau juga galau sekali karna belum mendapat pengasuh untuk putri cantiknya. Karna Mbak Esti merasa sudah gak mampu mencari jalan keluar sendiri, akhirnya beliau meminta bantuan Allah dengan cara menyedekahkan beberapa bagian (saya lupa persisnya berapa bagian) gajinya. Dan qodarullah, gak lama setelahnya Mbak Esti mendapat mbak pengasuh untuk putrinya.

Nah, saya cerita itu sama mas suami. Tapi ya udah, cerita aja. Gak terus bilang, "Ayo mas, sedekah!" =D Padahal katanya yakin sama manfaat sedekah. Tapi yang di otak isinya ngitung terus. Kalo disedekahin segini, nanti tinggal segini, dan seterusnya -___-

Beberapa hari kemudian, dapet konfirmasi bonus tahunan dari kantor cair, YEAY! Saya sama mas suami kan sekantor, jadi dapetnya dua ya. Segerrr. Haha.

Eh pas mas suami pulang ke Jepara (waktu cuti melahirkan kami LDR-an Jepara-Semarang), beliau bilang bahwa beliau akan menyedekahkan seluruh bonus tahunan bagiannya. Sembari berdoa agar kami diberi kemudahan dalam menemukan 'teman' yang baik untuk Faza kalau nanti saya sudah masuk kerja.

Gimana perasaan saya waktu itu?

Terenyuh. Masya Allah, suamikuuu.

Tapi di sisi lain tetap ada perasaan semacam: Hah, semua??? Aduh, harusnya sebagian aja, atau seperempat aja. Kan lumayan sisanya bisa buat ini itu -____-

Iya, saya gak muna, sempat ada perasaan seperti itu. Meski saya cepat-cepat berusaha memungkiri.

Selang semingguan (kalau gak salah), mas suami yang -- saat itu ada di Semarang -- telfon. Ia mengabarkan sesuatu yang membuat saya menyesal karna sempat menyayangkan keputusan beliau soal sedekahnya.

Mas suami cerita, ibu mertua saya baru saja ngobrol dengan tetangga depan rumah -- sebut saja Bu Heri. Bu Heri bercerita, bahwa cucunya yang saat ini ditemani oleh Mbak Hana ketika ibunya kerja, rencananya akan ditemani oleh Bu Heri sendiri mulai bulan depan. Jadi mulai bulan depan Mbak Hana sudah lepas kontrak dengan anaknya Bu Heri.

Allahu Akbar!

Saya merinding. Pasalnya, hampir gak ada bayangan skenario seperti ini dalam benak kami sebelumnya. Jujur, Mbak Hana adalah orang yang dari awal kami 'incar'. Karena beliau juga lah yang menemani keponakan pertama mas suami dari bayi hingga umur dua tahun. Jadi track record Insya Allah kami sudah paham betul. Orangnya sangat telaten dan lembut. Tapi apa daya ketika beliau sudah dikontrak oleh tetangga depan rumah kami saat saya masih hamil 7 bulan.

Siapa sangka Mbak Hana dilepaskan tepat ketika kami butuh. Subhanallah walhamdulillah :') Saya dan mas suami menangis seketika saat itu.

See? Padahal mas suami baru sekedar bertekad untuk sedekah. Belum benar-benar mengeluarkan sedekah. Tapi kemudahan kontan Allah berikan jalan keluarnya.

Tapi di atas semua itu, ini semata-mata pastilah karna rahmat dan pertolongan Allah untuk kami. Sama sekali bukan karna kebaikan kami.

Sekali lagi, cerita saya ini semata-mata karna ingin mengingatkan diri saya pribadi agar tak sungkan bersedekah, sembari berharap cerita ini membawa manfaat bagi orang lain yang membaca.

Mari membeli masalah dengan sedekah :)

5 HP Android Terjangkau Dengan Fitur Oke

on
Kamis, 01 Juni 2017

Sebulanan terakhir ini mas suami galau. HP androidnya mulai sering error. Bahkan minggu lalu ia sampai harus reset factory dan mem-back up semua data yang ada di HP androidnya. Ia beberapa kali mengutarakan keinginan untuk ganti HP baru. Saya sih monggo saja. Tapi beliaunya masih maju-mundur.
 
Pengeluaran sedang cukup banyak. Belum lagi sekarang ada si kecil. Beli HP gak lagi se-enteng dulu. Gimana ya, pengeluaran diapers terus menghantui =D
 
Tapi gak bisa dipungkiri, HP Android sekarang bukan lagi sekedar untuk gaya-gayaan, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Sebagian pekerjaan, membutuhkan HP android sebagai pendukung. Jadi kalau memang sudah semakin parah error-nya, ya mau gak mau harus menganggarkan untuk beli.
 
Saya dan mas suami sudah mulai membuat list pilihan HP android apa yang akan mas suami beli. Berdasarkan referensi harga dari MatahariMall, kami membuat list HP Android dengan harga terjangkau tapi memiliki fitur yang oke punya. Dan berikut 5 HP Android terjangkau dengan fitur oke yang sudah kami bikin daftarnya untuk dipertimbangkan lebih lanjut:
 
1.  Vivo Y55s. harganya dua juta lebih sedikit. Vivo Y55s Mengusung  processor Octa-core  1.4 GHz  chipset Qualcomm dengan ram 2GB dan 16GB penyimpanan internal. Kameranya 13 Mp untuk belakang dan 5 Mp untuk depan dengan OS Android OS v6.0 (Marshmallow).  Koneksi Dual SIM  4G LTE Cat4 150/50 Mbps,  Wi-Fi, Hotspot, GPS navigasi, Browser dan media transfer data Bluetooth serta microUSB yang didukung dengan battrei Li-Ion 2730 mAh. 
 
2.  OPPO A37 Neo merupakan HP cantik dengan kamera belakang 8 Mp, dengan fitur  Ultra-HD, dan kamera depan sebesar 5 Mp. Oppo A37 didukung ram 2GB dan memori internal 16GB. Ukuran layarnya sebesar 5 inci  Corning Gorilla Glass, jaringan 4G LTE, Wi-Fi, Hotspot, GPS navigasi, Browser dan media transfer data Bluetooth serta microUSB yang didukung dengan battrei Li-Ion 2730 mAh. Dengan fitur se-oke itu, harga Oppo A37 di MatahariMall gak lebih dari dua juta rupiah.
 
3.  Maizu M5. Dengan Layar 5,2" Resolusi HD,  layar lengkung 2,5 D, dan menggunakan Processor 64 Bit dengan kecepatan 1,5 Ghz Octa core. Ram 2Gb dan Internal 16Gb MMC up to 256Gb. Finger Print M-Touch dan M-Back kecepatan buka 0,2 Detik. Baterainya tahan Lama  sebesar 3070Mah, sedangkan kameranya 13Mp rear Sensor Cmos dan 5Mp untuk kamera depan. Harganya juga dibawah dua juta.
 
4.  Asus Zenfone Selfie ZD551KL. Kamera depannya PixelMaster 2.0 resolusi 13 MP. Kedua kameranya dirancang dengan lensa Largan 5 prisma dan sensor Toshiba, serta teknologi dua LED Real ToneFlash. Dapur pacunya menggunakan prosesor Octa-core 64-bit Qualcomm Snapdragon 615, RAM sebesar 3 GB, sistem operasi Android v5.0 Lollipop. Penggunaan teknologi 4G/LTE pada kedua sim dan konektivitas laiannya seperti WiFi 802.11ac, Bluetooth v4.0 atau USB. HP ini sepertinya dirancang khusus untuk yang hobi selfie, ya.
 
5. Lenovo  Vibe K5 Plus. Ponsel ini menggunakan processor Octa Core berkecepatan Quad-core 1.5 GHz Cortex-A5 dan quad-core 1.2 GHz Cortex-A53. Grafis Adreno 405 dan 3GB Ram. Memori internal sebesar 16GB dan dapat diperluas dengan menggunakan MMC mencapai 32GB. Sistem operasi Android Lollipop 5.1 dan baterai berkapasitas 2.750 mah.
 
Semua spesifikasi di atas adalah hasil dari belajarnya mas suami selama beberapa hari. Ya begitulah beliau, kalau mau beli sesuatu, dipelajari secara detail dulu sebelumnya. Termasuk saat hendak membeli HP Android. Gak seperti saya yang cenderung asal tampilannya bagus. Hehe.
 
Dari lima pilihan HP Android tersebut manakah yang akhirnya dipilih mas suami? Sampai saat ini masih jadi rahasia ilahi =D Ngumpulin duitnya dulu, semoga ada rizki. Yang penting sudah ada bayangan HP Android apa yang akan dibeli, dan yang paling penting sudah ada bayangan harganya.

Signature

Signature